Nama : Evi
Kurniasari
Kelas : B
Prodi : Manajemen
NIM : 01219040
UTS ETIKA BISNIS
1. Etika
adalah istilah tatakrama, sopan-santun, pedoman moral dan norma susila. Etika
membahas nilai dan norma moral yang mengatur perilaku manusia baik sebagai
individu atau kelompok dan institusi di dalam masyarakat. Sedangkan norma
merupakan aturan atau konvensi yang diberlakukan di masyarakat baik secara
tersurat atau tersirat (yang bersifat informal dan tradisional).
2. Pengertian
etika deontologis adalah etika yang
didorong dengan suatu kewajiban untuk berbuat baik.
Ada
dua kesulitan yang diajukan terhadap teori deontologi, khususnya terhadap
pandangan-pandangan Kan :
1) Pertama,
bagaimana jadinya apabila seseorang dihadapkan pada dua perinth atau kewajiban
moral dalam situasi yang sama, tetapi keduanya tidak bisa dilaksanakan
sekaligus, bahkan keduanya saling meniadakan. Untuk memecahkan kesulitan
pertama ini, Kant memberi dua hukum moral sebagai perintah tak bersyarat yang
sekaligus dapat menjawab persoalan tersebut diatas. Hukum moral pertama,
menurut Kant, berbunyi: bertindaklah hanya berdasarkan perintah yang kamu
sendiri kehendaki akan menjadi sebuah hukum universal. Kedua, Kant juga
mengajukan perintah tak bersyarat lainnya : bertindaklah sedemikian rupanya
sehingga anda sealu memperlakukan manusia, entah dalam dirimu sendiri atau pada
orang lain.
2) Persoalan
kedua, sebagaimana dikatakn John Stuart Mill, para penganut etika deontologi
sesungguhnya ytidak bisa mengelakkan pentingnya akibat dari suatu tindakan
untuk menentukan apakah tindakan itu baik atau buruknya. Dalam perspektif etika
Adam Smith, persoalan ini dapat dipecahkan secara lain. Menurut Adam Smith,
suatu tindakan dapat dinilai baik dan buruk berdasar motif pelakunya serta
akibat atau tujuan dari tindakan itu
3.
Etika teleologi adalah etika yang diukur dari
tujuan yang dicapai oleh pelaku kegiatan. Aktivitas akan dinilai baik jika
bertujuan baik. Artinya sesuatu yang akan dicapai adalah sesuatu yang baik dan
mempunyai akibat yang baik. Baik ditinjau dari kepentingan pihak yang terkait,
maupun dilihat dari kepentingan semua pihak.
Aliran dalam Etika
Teleologi
1)
Egoisme yaitu
etika yang baik menurut pelaku saja, sedang bagi yang lain mungkin dinilai
tidak baik.
2)
Ulitarianisme
yaitu etika yang baik bagi semua pihak. Artinya semua pihak baik yang terkait
langsung maupun tidak langsung akan menerima pengaruh yang baik.
.
4.
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
Profesi
berbeda dengan hobi yang bisa dilakukan kapan saja saat senggang dan keinginan
untuk melakukan muncul, tetapi profesi lebih fokus dan memiliki tanggung jawab
yang besar dan sepenuhnya atas profesi yang dimiliki, sebab akan berdampak pada
berbagai pihak bersangkutan yang ada di sekitarnya apabila tidak dilakukan
dengan baik dan secara benar.
Ciri
– Ciri Profesi :
a.
Adanya pengetahuan
khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan,
pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
b. Adanya
kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku
profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
c. Mengabdi
pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan
kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
d. Ada
izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu
berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa
keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk
menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
e. Kaum
profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
5. Argumen
yang menentang dan mendukung mitos
amoral adalah
Argumen yang
mendukung mitos bisnis amoral antara lain :
1)
bisnis sama dengan judi
sebuah bentuk persaingan dan permainan yang mengutamakan kepentingan pribadi
dan mengupayakan segala macam cara untuk mencapai kemenangan
2)
aturan yang dipakai dalam
bisnis berbeda dengan aturan dalam kehidupan sosial
3)
orang bisnis yang
mematuhi aturan moral akan berada dalam posisi yang tidak menguntungkan di
tengah persaingan yang ketat
Argumen yang
menentang mitos bisnis amoral antara lain :
1) bisnis
tidak sama dengan judi atau permainan , yang dipertaruhkan dalam bisnis tidak
hanya uangatau barang tetapi juga harga diri ,nama baik dll
2) bisnis
tidak mempunyai aturan sendiri yang berbeda dengan aturan kehidupan sosial
masyarakat
3) harus
dibedakan antara legalitas dan moralitas . praktek bisnis tertentu yang
dibenarkan secara legal belum tentu
secara moral
4) etika
harus dibedakan dengan ilmu empiris . dalam ilmu empiris ,fakta yang
berulangterus dan terjadi dimana mana menjadi teori danm hukum ilmiah dalam
etika tidak demikian .
6.
Etika bisnis adalah pengetahuan tentang tata cara ideal
dalam pengaturan dan pengelolaan antara lain: norma dan moralitas yang berlaku
secara universal dan berlaku secara ekonomi dan sosial. Pertimbangan yang
diambil pelaku bisnis dalam mencapai tujuannya adalah dengan memperhatikan
terhadap kepentingan & fenomena sosial dan budaya masyarakat. Mengapa
penting menyadari etika bagi pelaku bisnis ?
karena jika seorang pelaku bisnis tidak menggunakan etika dalam bisnis
maka akan terjadi kecurangan dalam berbisnis dan akan merugikan orang lain ..
jadi etika sangant penting untuk mempererat kerjasama antara satu perusahaan
atau lebih.
7. Prinsip-prinsip
etika bisnis:
a.
Prinsip otonomi : sikap dan
kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan
kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
b.
Prinsip kejujuran : nilai yang
paling mendasar dalam mendukung keberhasilan perusahaan.
c.
Prinsip tidak berniat jahat : prinsip
kejujuran yang ketat akan mampu meredam niat
jahat perusahaan itu.
d.
Prinsip keadilan : Perusahaan
harus bersikap adil kepada pihak-pihak yang terkait
dengan sistem bisnis.
e.
Prinsip hormat pada diri sendiri
: Perlunya menjaga citra baik perusahaan tersebut
melalui prinsip kejujuran, tidak berniat jahat dan prinsip keadilan.
Cara
penerapannya
1)
Memaksimalkan nilai Perusahaan
dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan,akuntabilitas, dapat dipercaya,
bertanggung jawab, dan adil agar Perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik
secara nasional maupun internasional.
2)
Mendorong pengelolaan Perusahaan
secara profesional, transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan
meningkatkan kemandirian.
3)
Mendorong agar manajemen
Perusahaan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai
moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap
stakeholders maupun kelestarian lingkungan disekitar perusahaan.
4)
Meningkatkan kontribusi
Perusahaan dalam perekonomian nasiona.
5)
Meningkatkan nilai investasi dan
kekayaan Perusahaan.
8.
Pengertian code of etics
adalah sistem norma,nilai dan aturan
professional tertulis yang secara tefas menyatakan apa yang benar dan baik dan
apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional . kode etik menyatakan
perbuatan apa yang benar atau salah ,perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa
yang harus dihindari
9.
Konsep keadilan :
a.
Teori Keadilan Adam Smith
Alasan Adam Smith hanya menerima satu konsep atau
teori keadilan adalah:
§
Menurut Adam Smith yang disebut
keadilan sesungguhnya hanya punya satu arti yaitu keadilan komutatif yang menyangkut
kesetaraan, keseimbangan, keharmonisan hubungan antara satu orang atau pihak
dengan orang atau pihak yang lain.
§ Keadilan
legal sesungguhnya sudah terkandung dalam keadilan komutatif, karena keadilan
legal sesungguhnya hanya konsekuensi lebih lanjut dari prinsip keadilan
komutatif yaitu bahwa demi menegakkan keadilan komutatif negara harus bersikap
netral dan memperlakukan semua pihak secara sama tanpa terkecuali.
§ Adam
Smith menolak keadilan distributif sebagai salah satu jenis keadilan. Alasannya
antara lain karena apa yang disebut keadilan selalu menyangkut hak semua orang
tidak boleh dirugikan haknya atau secara positif setiap orang harus
diperlakukan sesuai dengan haknya.
b.
Konsep keadilan menurut John
Rawls
§
Prinsip yang menyatakan bahwa
setiap orang atau warga negara harus mendapatkan hak yang sama dari keseluruhan
sistem sosial dalam mendapatkan kebebasan paling hakiki yang ditawarkan pada
manusia.
§
Prinsip kedua menyatakan bahwa
ketimpangan sosial dan ekonomi diatur sedemikian rupa agar memberikan
keuntungan terbesar bagi kalangan yang paling tidak beruntung dalam masyarakat.
c.
Persamaannya kedua konsep
tersebut memiliki tujuan untuk memprioritaskan keadilan. Sedangkan perbedaannya
adalah dimana konsep Adam Smith menolak distributif sebagai salah satu jenis
keadilan.
BAGIAN II
Kasus I
Masalah etis yang timbul yaitu dengan sengaja
melakukan bisnis tidak etis karena mengandung Bahan Kimia Obat yang berbahaya
dan memberi dosis yang berlebih.Tidak transparansi dalam melakukan bisnis
“Indikasi sumber atau indikator zat kimia tidak dicantumkan dalam kemasan”.
Kasus III
1.
Menurut saya Mr.Thomas tidak mengindahkan isu tanggung jawab dalam
manajemen departemennya karena dia tidak memberikan kenyamanan bagi para
karyawannya.
2.
Benar Mr.Thomas mengatakan
memaksimalkan laba dengan cara apapun.
3.
Benar Mr.Thomas mendeskripsikan
wanita dengan menyatakan bahwa wanita telah terbukti sangat ofensif (secara
seksual) di area meja dan kantor.
4.
Yang menjadi potensi biaya
Mr.Thomas yaitu kepatuhan Mr.Thomas dalam memaksimalkan laba dengan cara
apapun.
Komentar
Posting Komentar